Khasiat
lidah buaya telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Secara historis, tanaman
yang dikenal juga dengan nama aloe
vera ini dianggap dapat menyembuhkan
berbagai penyakit kulit dan efektif sebagai obat pencahar.
Seiring perkembangan zaman, lidah
buaya makin dipercaya sebagai obat tradisional yang bisa menangani sejumlah
kondisi.
Memanfaatkan Gel dan Lateks Lidah
Buaya
Bagian-bagian lidah buaya yang bisa
dimanfaatkan yaitu gel dan lateks. Gel diperoleh dari sel-sel yang berada di
bagian tengah kulit lidah buaya, sementara lateks diperoleh dari sel-sel yang
tepat berada di bawah lapisan kulit lidah buaya.
Sebagai obat, gel lidah buaya yang berwarna
bening seperti jeli ini sering digunakan sebagai kandungan utama pada salep,
losion, krim, dan sebagainya. Lateks sendiri bisa diolah untuk membuat zat-zat
kering, seperti suplemen.
Selain diproduksi menjadi obat-obatan, lidah
buaya juga kerap dimanfaatkan masyarakat dalam bentuk alami. Para wanita biasa
menjadikan lidah buaya sebagai teman baik dalam merawat kesehatan rambut dan
kulit. Mereka percaya, lidah buaya bisa membuat rambut lebih indah dan kulit
menjadi lebih halus.
Khasiat Lidah Buaya yang
Telah Diteliti Secara Ilmiah
Masyarakat menggunakan lidah buaya untuk
mengatasi berbagai kondisi. Namun secara ilmiah, khasiat yang baru diketahui
kemungkinan dapat mengobati empat kondisi di bawah ini :
- Pembersih
make up alami
Buat Anda yang memiliki kulit sensitif, lidah buaya dapat
dijadikan alternatif untuk pembersih make up. Hal ini dikarenakan lidah buaya
terbilang ramah dan lembut di kulit.
- Gatal
dan ruam pada mulut dan kulit
Menurut penelitian, menggunakan obat kumur
yang mengandung lidah buaya selama tiga kali sehari selama 3 bulan, bisa
membantu mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Hal yang sama berlaku jika mengaplikasikan
gel mengandung lidah buaya sebanyak dua kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
- Cold
sore atau
luka pada bibir akibat virus herpes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
mengoleskan krim dengan ekstrak lidah buaya 0,5 persen selama tiga kali sehari,
bisa mempercepat proses penyembuhan luka akibat virus herpes simpleks. Hal ini
dikarenakan, lidah buaya memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan
virus herpes.
- Psoriasis
Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya
sekitar 0,5 persen selama 1-2 bulan bisa meredakan psoriasis. Tapi, hasil
tersebut tidak terlihat jika hanya memakai gel lidah buaya.
- Mengatasi
kulit terbakar sinar matahari
Losion atau pelembap yang mengandung lidah
buaya mampu meredakan kulit yang terbakar sinar matahari, serta mengembalikan
kelembapan kulit yang hilang akibat paparan ultraviolet berlebih, sehingga
kulit terasa lebih nyaman.
- Konstipasi
Lateks lidah buaya mengandung bahan kimia
yang efektif sebagai obat pencahar. Namun, penggunaannya juga
bisa menyebabkan efek samping diare.
Selain itu, ada beberapa khasiat lain lidah
buaya lainnya, namun masih perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya:
- Plak gigi
- Ketombe
- Kulit
kering
- Obat
nyamuk
- Penyembuhan
luka seperti luka bakar
- Radang
gusi
- Ruam popok
- Luka
akibat berbaring terlalu lama di tempat tidur
- Radang
dingin
- Peradangan
di mulut.
Waspadai Efek Samping Lidah
Buaya
Penggunaan gel lidah buaya pada kulit
sepertinya aman. Meski demikian, sesekali gel lidah buaya juga bisa membuat
kulit menjadi terbakar dan gatal-gatal.
Tidak seperti gel, mengonsumsi lateks lidah
buaya dengan dosis tinggi berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram. Tidak
hanya itu, mengonsumsi lateks lidah buaya dalam jangka panjang juga bisa
menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, darah
dalam urine dan gangguan jantung.
Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsi
Lidah Buaya
Produk lidah buaya sebaiknya jangan asal
dikonsumsi. Bacalah informasi pada kemasan untuk memeriksa apakah cocok untuk
kondisi Anda. Ada sebagian orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi lidah buaya
karena faktor keamanan.
- Anak-anak di
bawah 12 tahun
Anak usia tersebut mungkin bisa mengalami
sakit perut, kram, atau diare usai mengonsumsi produk lidah buaya. Sebaiknya
hindari penggunaan pada anak-anak usia tersebut, kecuali di bawah pengawasan
dan anjuran dokter.
- Ibu
hamil dan menyusui
Ada laporan yang mengaitkan lidah buaya
dengan keguguran dan risiko melahirkan bayi berkondisi cacat. Demi keselamatan,
lebih baik untuk menghindari hal ini.
- Menjelang operasi
Lidah buaya dapat memengaruhi kadar gula darah dan dapat mengganggu
kadar gula darah selama dan setelah operasi. Jadi hentikan mengonsumsi lidah
buaya, setidaknya dua minggu sebelum operasi.
- Penderita
wasir
Anda bisa memperburuk kondisi diri sendiri
jika mengonsumsi lidah buaya, khususnya lateks, saat menderita wasir.
- Penyakit
ginjal
Mengonsumsi lateks lidah buaya berlebihan
juga dikaitkan dengan gagal ginjal. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit
ginjal Anda bertambah parah, hindari mengonsumsi zat tersebut.
- Memiliki
masalah usus
Lateks lidah buaya berpotensi mengiritasi
usus.
Penting untuk bersikap hati-hati sebelum
mengaplikasikan atau mengonsumsi bahan-bahan alami, termasuk lidah buaya.
Utamakan untuk selalu menggunakan produk yang telah terdaftar di BPOM RI. Cari
tahu informasi sebanyak-banyaknya atau konsultasi ke dokter sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar