Rabu, 20 Maret 2019

Gejala Tipes, Penyakit Tipes, Pengobatan Sakit Tipes: Ini yang Perlu Kamu Tahu!






Dalam dunia medis khususnya untuk orang awam, ada dua jenis penyakit demam tinggi yang punya gejala mirip, yaitu tipes dan demam berdarah. Kedua jenis penyakit yang ditandai dengan demam tinggi ini  baru bisa dipastikan penyebabnya setelah setidaknya 3 hari untuk dilakukan tes darah. Demam berdarah punya ciri khas kandungan trombosit saat cek darah, sedangkan sakit tipes bisa diidentifikasi dari kandungan leukosit dalam darah. Artikel kali ini khusus membahas tentang sakit tipes ini.
Penyakit tipes biasanya dipicu oleh daya tahan tubuh yang drop, makan tidak teratur, kurang istirahat sehingga membuat bakteri Salmonella typhi bisa tumbuh dan berkembang dalam saluran pencernaan kita. Bakteri ganas ini biasanya menyebar melalui makanan dan minuman yang sudah kotor.
Tipes ini penyakit yang unik karena penularan bakteri bisa terjadi walaupun orang yang menyebarkan bakteri tipes tidak menderita tipes. Penyakit penduduk negara berkembang ini setidaknya sudah menyerang sebanyak 800 hingga 100 ribu penduduk sepanjang tahun 2008.
Awal mula tipes mulai marak saat proses sanitasi tidak berjalan dengan baik yang biasanya terkait erat dengan masalah kesehatan yang serius di sebuah negara. Biasanya tipes menyerang usia dewasa, namun akibat memburuknya sanitasi sebuah wilayah, kini tipes juga bisa menyerang anak-anak. Tidak adanya imunisasi membuat belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tipes bisa masuk ke anak-anak.
Saat Anda mulai merasakan tubuh yang tidak enak badan, kemudian meriang dan bisa semakin membuat tubuh lemas dan suhu makin naik, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada kesehatan Anda yaitu, demam biasa, demam berdarah atau tipes.
Khusus penyakit tipes, Demam Tinggi selama 1-3 minggu sejak tubuh terinfeksi adalah tanda-tanda utamanya, dan piagnosa tipes baru bisa dilakukan setelah demam berlangsung setidaknya 3-5 hari saat dilakukan cek darah. Sebelum 3 hari, penyakit tipes belum kelihatan. Seringkali keluhan lain ikut menyertai seperti  diare, mual, sakit perut, sakit kepala, tubuh lemah, susah tidur dan sebagainya.
Jika belum jelas sakit tipes atau bukan, biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas, dan setelah memastikan hasil lab bahwa pasien menderita tipes baru dilakukan pengobatan yang spesifik karena jika terlambat penanganan akan berbahaya. Komplikasi sakit serius seperti pendarahan internal atau pecahnya sistem pencernaan (usus) adalah efek dari keterlambatan penanganan tipes yang harus diwaspadai.

Apakah Sakit Tipes harus Opname di Rumah Sakit?

Pada prinsipnya, seseorang opname di rumah sakit bertujuan agar pengawasan lebih intensif dibandingkan dengan perawatan keluarga di rumah. Apalagi penyakit seperti tipes termasuk butuh perawatan medis yang ketat dari sisi pemberian obat, kebersihan dan kontrol makanan karena diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus, sisanya berisiko menderita komplikasi yang disebabkan infeksi akibat salah dalam penanganan .
Obat utama dari tipes adalah antibiotik. Dokter akan memberikan resep seuai dengan kadar infeksi pasien. Untuk stadium awal, sebenarnya pasien bisa di rawat di rumah dengan pemberian antiobiotik selama 1-2 pekan dan baru akan opname ke rumah sakit manakala terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lanjut.

Tahap Perkembangan Penyakit Tipes

Saat awal gejala tifus terjadi sampai dengan 1-3 minggu, penyakit tipes bisa berkembang dari gejala ringan menjadi tipes berat. Tifus biasanya disertai dengan demam tinggi, tidak enak badan, sakit kepala, diare, bintik-bintik merah di dada, dan pembesaran pada limpa dan hati.
Pengobatan normal untuk jenis penyakit tipes adalah menggunakan obat antibiotik. Karena konsumsi obat yang tidak tertib dan perkembangan imunitas bakteri, kini  makin banyak kasus ditemukan dimana bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Ketatnya sanitasi perawatan pasien tipes bahkan sampai mengharuskan orang sehat yang membawa bakteri Salmonella typhi tidak boleh mempersiapkan makanan bagi pasien/penderita.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC),menjelaskan secara lebih detil gejala dan tahap perkembangan penyakti tipes sebagai berikut:
·         Gejala awal: demam tinggi berkepanjangan, tubuh lemah, sakit perut, sakit kepala, kehilangan nafsu makan
·         Gejala tahap lanjut: beberapa orang mengalami sembelit dan ruam serta terjadi pendarahan internal dan kematian bisa terjadi jiak terlambat penanganan

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Tipes

Sejauh ini di Indonesia pencegahan penyakit tipes bisa dilakukan dengan sistem vaksinasi dan menjalani gaya hidup sehat..
·         Vaksin tifoid digunakan sebagai imunisasi namun tidak wajib, hanya sebatas dianjurkan oleh pemerintah untuk anak diatas usia 2 tahun (dalam bentuk oral untuk anak balita dan suntik untuk usia > 6 tahun)
·         Vaksin ini juga bagus diberikan bagi orang yang akan bepergian ke negara yang rawan penyebaran penyakit tipes, walaupun tidak menjamin 100% bebas tipes namun setidaknya mengurangi dampak fatal dari penyakit tipes tersebut.
·         Gaya hidup sehat yang disarankan adalah selalu steril terhadap setiap makanan yang dikonsumsi
·         Hindari kondisi rawan risiko seperti konsumsi seafood, sayuran, susu, maupun toilet yang terkontaminasi kotoran manusia/bakteri tipes.

Diagnosis Tifus dan Proses Pengobatannya

Seseorang bisa dinyatakan terkena tipes dengan menggunakan berbagai diagnosa sebagai berikut:
·         Pemeriksaan Widal (uji serologi)  jika hasil lab menunjukkan keberadaan bakteri salmonella thyphosa penyebab utama penyakit tipes.
·         Tes imunologi TUBEX dengan deteksi partikel berwarna, bagi yang sensitif terhadap indikator warna penentu sakit tipes
·         Analisa sampel darah, tinja, atau urine di laboratorium dan cek sampel cairan tulang belakang untuk memastikan sakit tipes jika susah dideteksi dengan cek darah normal.
Jika terdeteksi sakit tipes, maka untuk mempercepat proses penyembuhan langkah sederhana berikut ini bisa dilakukan (di rumah/rawat jalan jika tipes stadium awal)
·         Istirahat cukup, makan teratur dan minum banyak air putih
·         Jaga kebersihan dengan rutin cuci tangan teratur dengan sabun desinfektan
Penyakit tipes termasuk jenis penyakit yang mudah kambuh karena disebabkan oleh kemampuan bakteri Salmonella typhi untuk bertahan hidup di dalam saluran usus dalam waktu lama, sehingga jika gaya hidup kita tidak sehat maka mudah terpicu untuk kambuh kembali apalagi jika bekerja di bidang berisiko seperti:
·         Bekerja di pengolahan dan penyiapan makanan
·         Perawat rumah sakit dan pengasuh balita atau perawat lansia
Jika sakit tipes kambuh, maka pengobatan menggunakan antibiotik selain melalui suntik juga akan dimasukkan ke dalam cairan infus untuk menghindari keluhan lain seperti diare parah, serta perut kembung.
Karena, gejala dan pengobatan penyakit tipes biasanya hanya demam tinggi dan pengobatan antibiotik kemudian diminta istirahat, maka banyak pasien yang cenderung mengabaikan pengobatan ini sehingga tidak rutin dalam konsumsi obat atau menjalankan nasihat dokter, khususnya saat rawat jalan. Padahal tipes berisiko terhadap komplikasi penyakit berikut ini:
·         Pendarahan sistem pencernaan dari dalam
·         Infeksi saluran pencernaan yang menyebar ke jaringan sekitarnya
·         Stadium lanjut usus atau sistem pencernaan bisa pecah.
Gejala komplikasi tipes yang perlu diwaspadai biasanya seperti berikut ini:
·         Untuk komplikasi pendarahan seringkali diawali dengan gejala sesak napas. Pasien mudah lelah kadang diikuti muntah darah, kulit pucat, denyut jantung tidak teratur. Dalam tahap lanjut tinja bisa berwarna hitam pekat. Kondisi ini membutuhkan pengobatan dalam bentuk operasi perbaikan pencernaan.
·         Untuk komplikasi dinding sistem pencernaan terluka atau berlubang bisa berisiko kematian ditandai dengan infeksi dalam darah (sepsis), mual dan muntah dan masuk kategori gawat darurat.

Pengobatan Tifus Rawat Jalan dan Rawat Inap

Berdasarkan tingkat kegawatan, sakit tipes bisa dilakukan perawatan mulai di rumah atau di rumah sakit dengan mekanisme sebagai berikut:
Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah untuk stadium awal
Tipes stadium awal dimulai dari 1-2 minggu sejak demam awal terjadi dan membutuhkan pengobatan antibiotik rutin selama perawatan di rumah. Walaupun biasanya gejala berkurang setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, namun pengobatan dan perawatan di rumah harus berjalan dengan baik yang meliputi: istirahat cukup, makan teratur (porsi kecil sering atau porsi banyak cukup 3x sehari) dan minum banyak air putih serta cuci tangan teratur dengan sabun dan air agar steril dari bakteri.
Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah Sakit untuk stadium lanjut
Prinsip pengobatan sama dengan di rumah yaitu dengan obat Antibiotik, namun jika di rumah sakit prosedur pengobatan lebih intensif, salah satunya dengan asupan cairan dan nutrisi melalui infus.

Perawatan Penyakit Tipes Harus Disiplin, Bisa Berbahaya Jika Terjadi Komplikasi



0 komentar:

Posting Komentar