Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bila asap rokok memiliki bahaya yang sama dengan kadungan di dalam rokok itu sendiri? Di dalam asap rokok terdapat ribuan kandungan bahan kimia yang jika terhirup oleh ibu hamil bisa berbahaya bagi kandungannya.
Bagi suami yang merupakan para perokok berat, sangat disarankan untuk tidak merokok di dekat ibu hamil atau pada area rumah, karena asap rokok bisa bertahan selama 2,5 jam dan bisa melekat pada benda-benda seperti, sofa, karpet, tembok dan perabotan rumah lainnya selama berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun lamanya. Meski tidak terlihat, asap rokok tersebut masih bisa terhirup oleh sang istri dan bisa memberikan efek buruk bagi istrimu maupun kandungannya. Ketika ibu hamil menghirup atau menyentuh benda yang terkena asap rokok, ribuan racun yang ada pada rokok bisa memasuki aliran darahnya hingga sampai ke janin di rahimnya.
Berikut beberapa risiko bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang menghirupnya:
- Keguguran
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang pertama adalah bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama apabila dia terpapar asap rokok.
- Bayi Lahir dengan Berat Rendah
Pada umumnya berat badan bayi yang normal saat lahir yaitu mulai dari 2,9 kilogram hingga 3,6 kilogram. Berat badan bayimu dikatakan rendah apabila beratnya kurang dari 2,5 kilogram. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat bayi mengalami gangguan pernapasan, mudah mengalami infeksi, dan kadar gulanya rendah.
- Bayi Lahir Prematur
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil juga bisa memunculkan risiko bayi lahir sebelum waktunya. Hal ini tentu bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius bagi bayi seperti mengalami gangguan pernapasan. Hal ini karena asap rokok bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan paru-paru janin. Bayi prematur juga lebih rentan mengalami infeksi, penyakit kuning, kesulitan untuk menyusu, gangguan saluran pencernaan, gangguan sistem saraf, dan mengalami pendarahan otak.
- Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Ini merupakan sindrom yang bisa menyebabkan bayimu kehilangan nyawa secara tiba-tiba saat ia sedang tidur. Padahal sebelumnya dia terlihat baik-baik saja. SIDS terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. SIDS bisa terjadi diduga karena adanya kelainan di bagian otak yang mengatur pernapasan bayi, kondisi tidur bayi yang menghambat pernapasannya, dan hal lain.
Berdasarkan penjelasan bahaya asap rokok bagi ibu hamil di atas, siapapun yang merokok didekat ibu hamil, khususnya para suami disarankan untuk menjauh dan lebih dianjurkan lagi menghilangkan kebiasaaan merokok. Karena merokok selain tidak baik bagi kesehatan perokok sendiri, merokok juga bisa membawa efek negatif pada orang-orang di sekitar.
Bagi para suami yang belum bisa untuk menghentikan kebiasaan tidak sehat ini secara tiba-tiba, kamu bisa merokok di luar rumah. Hindari merokok di samping istri kamu ya. Dan ketika selesai merokok, jangan langsung mendekati sang istri, karena asap rokok masih menempel di pakaianmu. Bila ingin menemui istri kamu, segeralah berganti pakaian.
0 komentar:
Posting Komentar