I. SISTEM OPERASI YANG MENANGANI JARINGAN KOMPUTER
Pengertian
Sistem Operasi Jaringan
Sistem
Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri
atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna,
seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer),
DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir
dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu
jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi
ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer),
DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Network
Operating System Features
·
Network Support
·
File Sharing Services
·
Multitasking g
·
Directory Services
·
Security Services
Microsoft’s Server
Operating System
- Windows NT Server 4
- Windows 2000 Server ( Windows 2k Server, Windows 2k Advanced Server, Windows 2k Datacenter.)
- Windows Server 2003 ( Standard Edition, Web Edition, Enterprise Edition, dan DataCenter Edition).
- Windows Server 2008.
- Microsoft MS-NET
- Microsoft LAN Manager
- Microsoft Windows NT Server
Other Network Operating System
·
Unix
·
Linux
·
Mac OS
·
BSD
·
Novell Netware
Karakteristik
Sistem Operasi Jaringan
§ Pusat kendali sumber
daya jaringan
§ Akses aman ke sebuah
jaringan
§ Mengizinkan remote
user terkoneksi ke jaringan
§ Mengizinkan user
terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
§ Back up data dan
memastikan data tersebut tersedia
Fungsi
Utama Sistem Operasi Jaringan
· Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke
sebuah jaringan
· Menfelola sumber daya jaringan
· Menyediakan layanan
· Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
· Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya
· Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
· Distribusi program dan update software ke client
· Menggunakan kemampuan server secara efisien
· Menyediakan toleransi kesalahan
Macam – Macam Sistem
Operasi Jaringan
1. Banyan
VINES
Banyan
VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah
sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade
1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada
awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network
System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien
atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di
dalam server melalui jaringan.
2.
Novell Netware
Novell
Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum
digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based
network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun
1990-an.
3.
Microsoft LAN Manager
LAN
Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN
Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang
berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
4.
Microsoft Windows NT Server
Microsoft
Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga
memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan
menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari
Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, dan Windows Vista.
5.
Windows 98, Windows
2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation
Seluruh
windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan
untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses
file dan menggunakan printer.
6.
GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah
turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating
system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian
UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari
Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki
implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7.
UNIX
UNIX dapat
menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti
web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan
Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang
berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem
operasi UNIX.
II. TEKNOLOGI
TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol)
Adalah
sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi - fungsi komunikasi
data pada Wide Area Network (WAN).
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing - masing bertanggung jawab
atas bagian - bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini merupakan komunikasi
utama dalam internet maupun intranet.
Protokol ini memungkinkan sistem apa pun yang terhubung kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yang mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri dengan organisasi tersebut.
Protokol ini memungkinkan sistem apa pun yang terhubung kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yang mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri dengan organisasi tersebut.
TCP / IP adalah program 2 layer. Layer yang
paling atas adalah Transmission Tranfer Protocol berperan
didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data
dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data
yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan
benar dan lengkap. Layer yang paling bawah yaitu Internet Protocol (IP), menangani proses
pengiriman tiap paket sehingga menjamin tiap paket akan sampai tujuannya
Keunggulan
TCP/IP :
a. Open Protocol Standars
Independen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain - lain.
b. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk berbagai macam jaringan, misal ethernet, token, ring, dial-up, line, x-25 dan lain - lain
c. Cara pengalamatan bersama.
Memungkinkan device TCP/IP mengindentifikasi secara unik device lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia)
d. Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan layanan user yang luas.
Cara
Kerja TCP / IP
TCP
/ IP merupakan lapisan protokol (penghubung) antara satu komputer dengan
komputer lainnya dalam suatu jaringan, meskipun kedua komputer tersebut
memiliki OS yang berbeda. Ketika sebuah data dikirim, maka data tersebut
diproses oleh protokol TCP /IP. Pada saat diolah, Protokol TCP ini melindungi
data yang hendak dikirim. Pada TCP juga ditambahkan data berupa 16 bit sourcr
port number dan 16 bit destination port number (dianalogikan nama pengirim dan
nama penerima), setiap data diproses oleh protokol TCP, data ini diteruskan ke
protokol di bawah TCP, yaitu IP (Internet Protocol). IP adalah protokol
di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket
data sehingga ia sampai ke alamat yang benar.
Alamat
komputer harus unik, dalam internet disebut IP Address, yang dituliskan sebagai
4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan titik, contoh penulisan IP
Address : 123.92.122.111. Setiap bilangan tersebut berupa salah satu bilangan
berharga antara 0 - 255.
Paket
IP terdiri atas paket yang diterimanya dari TCP, ditambah dengan beberapa data
tambahan, diantaranya ialah 32 bit source IP Address dan 32 bit destination IP
Address.
Setelah
paket data diproses menjadi paket IP, lalu dikirim ke protocol yang berada di
Network Interface Layer. Network Interface Layer ialah bagian / lapisan
komunikasi data yang berfungsi untuk mengatur akses data ke media data dari
media fisik.
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP
merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA
Model,
Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang
awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
Protokol lapisan
aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak
protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya
Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
* Protokol lapisan
antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol (UDP).
* Protokol lapisan
internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
* Protokol lapisan
antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di
atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Pengkelasan IP Addres
:
Kelas
A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host..
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host..
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Memahami Network ID
Dan Host ID
IP Address dapat
dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi
untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Sedangkan Network ID
berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal
ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki
network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address
merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis
pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada
kelas network yang kita gunakan.
III. ARSITEKTUR
JARINGAN WIFI
Arsitektur Jaringan
Wireless
Jaringan Nirkabel
memainkan suatu peran yang sangat krusial dalam kehidupan orang-orang di tempat
kerja, rumah, dan tempat publik. Walaupun jaringan nirkabel mempunyai suatu
tujuan sederhana, yaitu untuk menyediakan koneksi antara para pemakai dan
sumber informasi tanpa penggunaan kabel, konsep-konsep dasar jaringan nirkabel
harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memahami bagaimana pengoperasiannya.
Jaringan nirkabel
adalah jaringan komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan Nirkabel
memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi dan mengakses aplikasi dan
informasi tanpa kabel. Ini menyediakan kebebasan bergerak dan kesempatan untuk
memperluas aplikasi ke bagian-bagian berbeda dari suatu bangunan, kota besar,
atau hampir di manapun di dunia. Jaringan nirkabel mengijinkan orang-orang
untuk saling berhubungan dengan e-mail atau berselancar di Internet dari suatu
tempat yang mereka menyukai.
Banyak jenis sistem
komunikasi nirkabel, pembeda suatu jaringan nirkabel adalah komunikasi yang
berlangsung antar perangkat komputer. Sama halnya dengan jaringan berbasis
kabel, atau serat optik, jaringan nirkabel menyampaikan informasi antar
komputer. Informasi dapat berupa pesan e- mail halaman web, arsip database,
streaming video atau suara. Dalam banyak kasus, jaringan nirkabel memindahkan
data, seperti pesan e-mail dan file, tetapi pencapaian terbesar dari jaringan
nirkabel adalah dukungan komunikasi dengan video dan suara. Berikut beberapa
perangkat keras jaringan nirkabel
Teknologi Jaringan
Nirkabel
A. Wireless PAN
Technologies
Teknologi Wireless PAN
menggunakan frekuensi radio dan inframerah. Standar IEEE 802.15 memusatkan pada
pengembangan standard Wireless PAN dan mengkoordinir dengan standar nirkabel
IEEE yang lain seperti
802.11 wireless LAN.
Bluetooth adalah hasil
pengembangan dari beberapa perusahaan, mencakup Ericsson, IBM, Intel, Nokia,
dan Toshiba, untuk menciptakan suatu solusi untuk akses nirkabel. Bluetooth,
adalah suatu spesifikasi dan bukan standard ideal untuk alat yang kecil dengan
jangkauan yang pendek, low-power. Bluetooth adalah suatu solusi
untuk menghubungkan perangkat yang kecil dalam jangkauan seseorang dalam suatu
daerah kerja yang kecil. Bluetooth menjadi dasar standar IEEE 802.15.1
B. Wireless LAN
Technologies
Standar IEEE 802.11
menetapkan suatu Medium Access Control (MAC) dan beberapa
lapisan fisik untuk wireless LAN. Standar Awal 802.11 tersedia. tahun 1997. Kelompok
kerja IEEE 802.11 secara kontinyu meningkatkan keamanan dan performa dan
keamanan wireless LAN.
Lapisan MAC 802.11
Standard 802.11
menetapkan MAC Lapisan tunggal, yang menyediakan berbagai fungsi yang mendukung
operasi wireless LAN berbasis 802.11. Lapisan MAC mengatur dan memelihara
komunikasi antara setasiun 802.11 (kartu jaringan radio dan access point) dengan mengkoordinasikan akses pada
medium. Sering dipandang sebagai otak jaringan, standar Lapisan MAC
802.11 mengarahkan
standar lapisan fisik 802.11, seperti 802.11a, 802.11b, atau 802.11g.
Lapisan fisik 802.11
Awal standard 802.11
disahkan pada 1997 meliputi lapisan fisik frequency hopping spread
spectrum (FHSS) and direct sequence spread spectrum (DSSS)
yang beroperasi dalam frekuensi 2.4-GHz dengan kecepatan mencapai 2 Mbps.
Wi-Fi
Persekutuan Wi-Fi,
awalnya dikenal sebagai Wireless Ethernet Compatibility
Alliance (WECA) adalah suatu organisasi non
profit internasional yang memusatkan pada pemasaran dan interoperabilas 802.11
LAN produk tanpa kawat. Persekutuan Wi-Fi mempunyai tiga tujuan utama:
Mempromosikan
Sertifikasi Wi-Fi di seluruh dunia
Memasarkan
produk-produk yang telah diserifikasi Wi-Fi ke konsumen.
Menguji dan menjamin
produk-produk Wi-FI
Jenis
Jaringan Nirkabel
Jaringan
nirkabel dibagi berdasarkan luas area menjadi 4 bagian yaitu :
1.WirelessPersonal-AreaNetwork(PAN)
PAN
memiliki jangkauan yang pendek
kira-kira 1.5 meter. Kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps. Kebanyakan Pan
menggunakan gelombang radio untuk membawa informasi melalui udara. Sebagai
contoh, Spesifikasi Bluetooth menggambarkan operasi suatu PAN yang beroperasi
dalam bidang frekwensi 2.4-GHz dengan jarak kira-kira 1,5 meter dan kecepatan
data 2 Mbps. IEEE
802.15
menyertakan Spesifikasi Bluetooth untuk PAN. Teknologi ini menawarkan suatu
solusi jangka panjang dapat dipercaya untuk menghubungkan alat komputer di
dalam suatu area kecil.
Beberapa
PAN menggunakan inframerah untuk mencapai masudnya informasi dari seseorang ke
orang lain. Infrared Data Association (IrDA) secara spesifik
menggambarkan penggunaan langsung inframerah untuk menyediakan cakupan atas
tiga kaki dan data menempatkan ke klas khusus tinggi seperti 4 Mbps. Keuntungan
inframerah adalah kebebasan dari gangguan campur tangan frekwensi radio,
tetapi line-of-sight kebutuhan antara alat komputer membatasi
penempatan komponen tanpa kawat. Suatu sekat kantor, sebagai contoh,
menghalangi alur inframerah yang mengurangi kemampugunaan (usability)
alat tersebut meskipun pada area kecil.
2.WirelessLocal-AreaNetwork(WLAN)
Wireless
LAN menyediakan kinerja yang tinggi di dalam dan di sekitar bangunan kantor,
pabrik-pabrik, dan rumah. Para pemakai wireless LAN di area ini menggunakan
laptop, PC, dan PDA. Wireless LAN cukup efisien dalam mencukupi kebutuhan
koneksi perangkat-perangkat tersebut.
Suatu
perusahaan, sebagai contoh, dapat menginstal suatu wireless LAN untuk mengakses
aplikasi-aplikasi perusahaan dari laptop secara mobile. Dengan sistem ini,
seorang pemakai dapat menggunakan layanan jaringan dari ruang konferensi dan
tempat lain pada saat jauh kantor mereka. Hal ini akan menghasilkan kerja yang
lebih efisien.
Dengan
kecepatan 54 Mbps, suatu wireless LAN telah mencukupi untuk aplikasi jaringan
rumah. IEEE 802.11 adalah standard untuk wireless LAN, yang beroperasi dalam
frekwensi 2.4-GHz dan 5-GHz.
3. Wireless Metropolitan-Area Network(WMAN)
Kecepatan
wireless MAN bervariasi. Koneksi menggunakan inframerah dapat menjangkau 100
Gbps atau lebih, sedangkan gelombang radio mampu menyediakan koneksi sejauh
20-mile dengan kecepatan 100 kbps.
IEEE
802.11 menjadi standard untuk Wireless MAN. Pada saat ini sedang dikembangkan
standar baru untuk Wireless MAN yaitu IEEE 802.16. IEE
802.16
menawarkan suatu solusi standarisasi untuk Wireless MAN yang efektif dengan
kecepatan dalam megabits-per-second.
4.
Wireless Wide-Area Network (WAN)
Wireless
WAN mampu mencakup suatu area besar, seperti satu negara atau benua.
0 komentar:
Posting Komentar