Sabtu, 12 Mei 2018

sistem operasi yang menangani jaringan komputer, teknologi tcp/ip, arsitektur jaringan wifi


I. SISTEM OPERASI YANG MENANGANI     JARINGAN KOMPUTER

           Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.


 Network Operating System Features

·         Network Support
·         File Sharing Services
·         Multitasking g
·         Directory Services
·         Security Services

 Microsoft’s Server Operating System


  •          Windows NT Server 4
  •          Windows 2000 Server ( Windows 2k Server, Windows 2k Advanced Server, Windows 2k   Datacenter.)
  •          Windows Server 2003 ( Standard Edition, Web Edition, Enterprise Edition, dan DataCenter Edition).
  •          Windows Server 2008.
  •          Microsoft MS-NET
  •          Microsoft LAN Manager
  •          Microsoft Windows NT Server

Other Network Operating System

·         Unix
·         Linux
·         Mac OS
·         BSD
·         Novell Netware
·         Banyan VINES

         Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
§  Pusat kendali sumber daya jaringan
§  Akses aman ke sebuah jaringan
§  Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
§  Mengizinkan user terkoneksi  ke jaringan lain  (misalnya Internet)
§  Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

       Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
·      Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
·      Menfelola sumber daya jaringan
·      Menyediakan layanan
·      Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
·      Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya
·      Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
·      Distribusi program dan update software ke client
·      Menggunakan kemampuan server secara efisien
·      Menyediakan toleransi kesalahan

Macam – Macam Sistem Operasi Jaringan

1.     Banyan VINES

Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.

2.      Novell Netware

Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

3.      Microsoft LAN Manager

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

4.      Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

5.       Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows       NT Workstation

Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.

6.      GNU/LINUX

GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

7.      UNIX

UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.


II. TEKNOLOGI TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)

 Adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi - fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing - masing bertanggung jawab atas bagian - bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam internet maupun intranet.
Protokol ini memungkinkan sistem apa pun yang terhubung kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yang mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri dengan organisasi tersebut
.
TCP / IP adalah program 2 layer. Layer yang paling atas adalah Transmission Tranfer Protocol berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap. Layer yang paling bawah yaitu Internet Protocol (IP), menangani proses pengiriman tiap paket sehingga menjamin tiap paket akan sampai tujuannya

Keunggulan TCP/IP :

a. Open Protocol Standars
Independen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain - lain.
b. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk berbagai macam jaringan, misal ethernet, token, ring, dial-up, line, x-25 dan lain - lain
c. Cara pengalamatan bersama.
Memungkinkan device TCP/IP mengindentifikasi secara unik device lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia)
d. Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan layanan use
r yang luas.
Cara Kerja TCP / IP

TCP / IP merupakan lapisan protokol (penghubung) antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan, meskipun kedua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Ketika sebuah data dikirim, maka data tersebut diproses oleh protokol TCP /IP. Pada saat diolah, Protokol TCP ini melindungi data yang hendak dikirim. Pada TCP juga ditambahkan data berupa 16 bit sourcr port number dan 16 bit destination port number (dianalogikan nama pengirim dan nama penerima), setiap data diproses oleh protokol TCP, data ini diteruskan ke protokol di bawah TCP, yaitu  IP (Internet Protocol). IP adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. 
Alamat komputer harus unik, dalam internet disebut IP Address, yang dituliskan sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan titik, contoh penulisan IP Address : 123.92.122.111. Setiap bilangan tersebut berupa salah satu bilangan berharga antara 0 - 255.
Paket IP terdiri atas paket yang diterimanya dari TCP, ditambah dengan beberapa data tambahan, diantaranya ialah 32 bit source IP Address dan 32 bit destination IP Address.
Setelah paket data diproses menjadi paket IP, lalu dikirim ke protocol yang berada di Network Interface Layer. Network Interface Layer ialah bagian / lapisan komunikasi data yang berfungsi untuk mengatur akses data ke media data dari media fisik.

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA
Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.

Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

* Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

* Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

* Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)

Pengkelasan IP Addres :

Kelas A          
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B
          
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C
          
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D
          
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host..

Kelas E
           
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Memahami Network ID Dan Host ID
IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Sedangkan Network ID berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.


III. ARSITEKTUR JARINGAN WIFI

Arsitektur Jaringan Wireless

Jaringan Nirkabel memainkan suatu peran yang sangat krusial dalam kehidupan orang-orang di tempat kerja, rumah, dan tempat publik. Walaupun jaringan nirkabel mempunyai suatu tujuan sederhana, yaitu untuk menyediakan koneksi antara para pemakai dan sumber informasi tanpa penggunaan kabel, konsep-konsep dasar jaringan nirkabel harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memahami bagaimana pengoperasiannya.


Jaringan nirkabel adalah jaringan komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan Nirkabel memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi dan mengakses aplikasi dan informasi tanpa kabel. Ini menyediakan kebebasan bergerak dan kesempatan untuk memperluas aplikasi ke bagian-bagian berbeda dari suatu bangunan, kota besar, atau hampir di manapun di dunia. Jaringan nirkabel mengijinkan orang-orang untuk saling berhubungan dengan e-mail atau berselancar di Internet dari suatu tempat yang mereka menyukai.


Banyak jenis sistem komunikasi nirkabel, pembeda suatu jaringan nirkabel adalah komunikasi yang berlangsung antar perangkat komputer. Sama halnya dengan jaringan berbasis kabel, atau serat optik, jaringan nirkabel menyampaikan informasi antar komputer. Informasi dapat berupa pesan e- mail halaman web, arsip database, streaming video atau suara. Dalam banyak kasus, jaringan nirkabel memindahkan data, seperti pesan e-mail dan file, tetapi pencapaian terbesar dari jaringan nirkabel adalah dukungan komunikasi dengan video dan suara. Berikut beberapa perangkat keras jaringan nirkabel

 
Teknologi Jaringan Nirkabel


A. Wireless PAN Technologies

Teknologi Wireless PAN menggunakan frekuensi radio dan inframerah. Standar IEEE 802.15 memusatkan pada pengembangan standard Wireless PAN dan mengkoordinir dengan standar nirkabel IEEE yang lain seperti
802.11 wireless LAN.


Bluetooth adalah hasil pengembangan dari beberapa perusahaan, mencakup Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba, untuk menciptakan suatu solusi untuk akses nirkabel. Bluetooth, adalah suatu spesifikasi dan bukan standard ideal untuk alat yang kecil dengan jangkauan yang pendek, low-power. Bluetooth adalah suatu solusi untuk menghubungkan perangkat yang kecil dalam jangkauan seseorang dalam suatu daerah kerja yang kecil. Bluetooth menjadi dasar standar IEEE 802.15.1

         B. Wireless LAN Technologies

Standar IEEE 802.11 menetapkan suatu Medium Access Control (MAC) dan beberapa lapisan fisik untuk wireless LAN. Standar Awal 802.11 tersedia. tahun 1997. Kelompok kerja IEEE 802.11 secara kontinyu meningkatkan keamanan dan performa dan keamanan wireless LAN.

 
          Lapisan MAC 802.11

Standard 802.11 menetapkan MAC Lapisan tunggal, yang menyediakan berbagai fungsi yang mendukung operasi wireless LAN berbasis 802.11. Lapisan MAC mengatur dan memelihara komunikasi antara setasiun 802.11 (kartu jaringan radio dan access point) dengan mengkoordinasikan akses pada medium. Sering dipandang sebagai otak jaringan, standar Lapisan MAC
802.11 mengarahkan standar lapisan fisik 802.11, seperti 802.11a, 802.11b, atau 802.11g.

 
          Lapisan fisik 802.11

Awal standard 802.11 disahkan pada 1997 meliputi lapisan fisik frequency hopping spread spectrum (FHSS) and direct sequence spread spectrum (DSSS) yang beroperasi dalam frekuensi 2.4-GHz dengan kecepatan mencapai 2 Mbps.

         Wi-Fi

Persekutuan Wi-Fi, awalnya dikenal sebagai Wireless Ethernet Compatibility

Alliance (WECA) adalah suatu organisasi non profit internasional yang memusatkan pada pemasaran dan interoperabilas 802.11 LAN produk tanpa kawat. Persekutuan Wi-Fi mempunyai tiga tujuan utama:
Mempromosikan Sertifikasi Wi-Fi di seluruh dunia
Memasarkan produk-produk yang telah diserifikasi Wi-Fi ke konsumen.
Menguji dan menjamin produk-produk Wi-FI


 Jenis Jaringan Nirkabel
 

Jaringan nirkabel dibagi berdasarkan luas area menjadi 4 bagian yaitu :

1.WirelessPersonal-AreaNetwork(PAN)

PAN memiliki jangkauan yang pendek kira-kira 1.5 meter. Kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps. Kebanyakan Pan menggunakan gelombang radio untuk membawa informasi melalui udara. Sebagai contoh, Spesifikasi Bluetooth menggambarkan operasi suatu PAN yang beroperasi dalam bidang frekwensi 2.4-GHz dengan jarak kira-kira 1,5 meter dan kecepatan data 2 Mbps. IEEE

802.15 menyertakan Spesifikasi Bluetooth untuk PAN. Teknologi ini menawarkan suatu solusi jangka panjang dapat dipercaya untuk menghubungkan alat komputer di dalam suatu area kecil.

Beberapa PAN menggunakan inframerah untuk mencapai masudnya informasi dari seseorang ke orang lain. Infrared Data Association (IrDA) secara spesifik menggambarkan penggunaan langsung inframerah untuk menyediakan cakupan atas tiga kaki dan data menempatkan ke klas khusus tinggi seperti 4 Mbps. Keuntungan inframerah adalah kebebasan dari gangguan campur tangan frekwensi radio, tetapi line-of-sight kebutuhan antara alat komputer membatasi penempatan komponen tanpa kawat. Suatu sekat kantor, sebagai contoh, menghalangi alur inframerah yang mengurangi kemampugunaan (usability) alat tersebut meskipun pada area kecil.

2.WirelessLocal-AreaNetwork(WLAN)

Wireless LAN menyediakan kinerja yang tinggi di dalam dan di sekitar bangunan kantor, pabrik-pabrik, dan rumah. Para pemakai wireless LAN di area ini menggunakan laptop, PC, dan PDA. Wireless LAN cukup efisien dalam mencukupi kebutuhan koneksi perangkat-perangkat tersebut.


Suatu perusahaan, sebagai contoh, dapat menginstal suatu wireless LAN untuk mengakses aplikasi-aplikasi perusahaan dari laptop secara mobile. Dengan sistem ini, seorang pemakai dapat menggunakan layanan jaringan dari ruang konferensi dan tempat lain pada saat jauh kantor mereka. Hal ini akan menghasilkan kerja yang lebih efisien.


Dengan kecepatan 54 Mbps, suatu wireless LAN telah mencukupi untuk aplikasi jaringan rumah. IEEE 802.11 adalah standard untuk wireless LAN, yang beroperasi dalam frekwensi 2.4-GHz dan 5-GHz.

3. Wireless Metropolitan-Area Network(WMAN)

Kecepatan wireless MAN bervariasi. Koneksi menggunakan inframerah dapat menjangkau 100 Gbps atau lebih, sedangkan gelombang radio mampu menyediakan koneksi sejauh 20-mile dengan kecepatan 100 kbps.


IEEE 802.11 menjadi standard untuk Wireless MAN. Pada saat ini sedang dikembangkan standar baru untuk Wireless MAN yaitu IEEE 802.16. IEE
802.16 menawarkan suatu solusi standarisasi untuk Wireless MAN yang efektif dengan kecepatan dalam megabits-per-second.

4. Wireless Wide-Area Network (WAN)

Wireless WAN mampu mencakup suatu area besar, seperti satu negara atau benua.





Sumber




0 komentar:

Posting Komentar